Rasa ingin tahu

Senin, 26 Oktober 2015

Sejarah di temukannya plastik

Sejarah plastik
Alaxander parker

  Plastik pertama buatan manusia diciptakan oleh Alaxander Parker
(London) pada tahun 1862 disebut parkesine. Bahan yang disebut parkesine
adalah bahan organik yang didapatkan dari selulosa yang dapat dibentuk
apabila dipanaskan dan mengeras apabila didinginkan. Seluloid diekstrak dari
selulosa dan camphor yang diberi alkohol. John Wesley Hyatt menemukan
seluloid untuk menggantikan gading dalam bola biliar pada tahun 1868.

  a. Plastik dengan dasar selulosa: seluloid dan rayon

  Alexander Parkes mengembangkan „gading sintetik‟ yang
dinamakan piroksilin dan dipasarkan dengan nama Parkesin. Parkesin
dibuat dari selulosa yang ditambahkan asam nitrit dan pelarut. Output
dari proses ini dibuat keras seperti gading yang dapat dibentuk jika
dipanaskan. Namun, produk buatan Parkes ini mudah patah.
Daniel Spill dan John Wesley Hyatt meneruskan pekerjaan
Parkes dengan menemukan pelembut plastik, yaitu camphor. Produk
Spill dinamakan Xylonite sedangkan milik Hyatt disebut Celluloid.Produk ini murah dan mudah dibentuk sehingga menyebar luas dan
mulai menggantikan bahan-bahan tradisional seperti gading, tulang,
sutra dan cangkang kura-kura. Celluloid digunakan pertama kali untuk
membuat gigi palsu, kerah kemeja tahan air, korset, bola ping pong, dan
bola biliar. Akan tetapi, Celluloid masih mudah patah dan sangat mudah
terbakar karena gabungan asam nitrit dan selulosa.
Sejarah plastik
Pabrik plastik

  Pada tahun 1884, Comte de Chardonnay memperkenalkan
serat dengan dasar selulosa yang dikenal sebagai ‘sutra Chardonnay’,
namun karena mudah terbakar, produk tersebut ditarik dari peredaran.
Pada tahun 1894, Charles Cross, Edward Bevan, dan Clayton Beadle
mematenkan „sutra artifisial‟ baru yang lebih aman. Sutra artifisial yang
secara teknis dikenal sebagai selulosa asetat kemudian terkenal dengan
nama rayon.

  b. Bakelite

Keterbatasan seluloid diperbaiki dengan ditemukannya plastik
fenolik atau fenol-formaldehid. Leo Hendrik Baekeland mengembangkan
pelapis kabel untuk motor listrik dan generator. Baekeland menemukan
bahwa campuran fenol (C6H5OH) dan formaldehid (HCOH) membentuk
massa yang lengket jika dipanaskan dan menjadi keras jika didinginkan
dan dikeringkan. Material ini dapat dicampur dengan tepung kayu,
asbestos, atau abu untuk menghasilkan sifat-sifat yang berbeda dan
tahan api. Ia mempublikasikan penemuannya pada tahun 1912 dan
menamakannya bakelite. Pada awalnya, bahan ini digunakan untuk
peralatan listrik dan mekanis. Bakelite adalah plastik yang
sesungguhnya, sepenuhnya sintetis dan tidak menggunakan material
dari alam sedikitpun. Bakelite murah, kuat, dan tahan lama, dapat
dibentuk menjadi radio, telepon, jam, dan bola billiar.

  c. Polistiren dan PVC

  Setelah Perang Dunia II, berbagai jenis plastik muncul, di
antaranya adalah polistiren (PS) dan polivinyl klorida (PVC) yangdikembangkan oleh IG Farben dari Jerman. Polistiren adalah plastik
yang kaku dan tidak mahal dan sering digunakan untuk membuat model.
Plastik jenis ini juga digunakan untuk membuat styrofoam.
Plastik dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis, namun
biasanya dibedakan menurut polimer yang paling banyak digunakan
(polivinyl klorida, polietilen, polimetil metrasilat, akrilik, silikon,
poliyuretan, dsb). Penggolongan lain mencakup termoplastik, termoset,
elastomer, plastik teknik, zat tambahan atau kondensasi atau
penambahan-majemuk (bergantung pada metode polimerisasi yang
digunakan) dan suhu transisi gelas (Tg).
Meskipun istilah plastik dan polimer seringkali dipakai secara
sinonim, namun tidak berarti semua polimer adalah plastik.
   Plastik merupakan polimer yang dapat dicetak menjadi berbagai bentuk yang
berbeda. Umumnya setelah suatu polimer plastik terbentuk, polimer
tersebut dipanaskan secukupnya hingga menjadi cair dan dapat
dituangkan ke dalam cetakan. Setelah penuangan, plastik akan
mengeras jika plastik dibiarkan mendingin.
  Demikian artikel sejarah tetang di temukannya plastik, semiga dapat menambah wawasan kita. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar